Kamis, Mei 07, 2009

Father of capoeira Regional_^BIMBA^

Putra Luiz Machado Cândido dan Maria Martinha bernama Manuel dos Reis Machado lebih dikenal sebagai Mestre Bimba (November 23, 1900 - February 15, 1974) lahir di "Bairro do Engenho Velho" di Salvador, Brazil. Nama panggilan "Bimba" muncul karena adanya perdebatan antara ibunya dan bidan selama kelahiran. ibunya bertaruh bahwa yang akan lahir adalah seorang gadis dan bidan bertaruh bahwa yang lahir akan laki-laki. Setelah ia dilahirkan, bidan mengatakan ...it's a boy, look at his "bimba" (organ seksual laki-laki).

Dia mulai belajar Capoeira saat ia 12 tahun, dengan capitão da Companhia Baiana de Navegação (Navigasi Captain) dari Estrada das Boiadas (sekarang bairro da Liberdade) di Salvador bernama Bentinho, walaupun, pada masa itu, Capoeira itu masih merupaka olahraga terlarang. Suatau saat nanti ia akan dikenal sebagai salah satu legenda capoeira yang mengembangkan Capoeira kontemporer yaitu Regional. Yang lain akan Mestre Pastinha, ayah dari Capoeira Angola.
Pada usia 18 tahun, Bimba merasa bahwa Capoeira telah kehilangan identitasnya sebagai seni beladiri dan perlawanan, menjadi kesenian semata. Dan gerakannya dibatasi menjadi hanya sembilan gerakan. Saat itu, Bimba yang mulai mengambil gerakan dari Capoeira fights asli dan ditambahkan gerakan bertarung lain dari Afrika yang disebut Batuque (sejenis kuncian dan pittingan)yang ia pelajari sendiri dari ayahnya (yang seorang juara), serta memperkenalkan gerakan yang dibuat oleh dirinya sendiri. Ini merupakan awal dari perkembangan Capoeira Regional.
Pada tahun 1928, sebuah babak baru dalam sejarah Capoeira dimulai, dan juga perubahan dalam cara orang hitam (dari keturunan Afrika, dibawa ke Brazil sebagai budak). Setelah menunjukkan capoeiranya di istana Bahia pada Gubernur (waktu itu) Juracy Magalhães pada tahun 1930-an. Maka capoeira diakui sebagai olah raga dan kesenian resmi dari Brazil.
Mestre Bimba mendirikan sekolah Capoeira pertama di tahun 1932, bernama akademi-escola de Capoeira Regional, di Engenho dari Brotas Salvador. Sebelumnya, Capoeira hanyalah sebuah permainan "anak-anak kampung/jalanan". Sementara masih dilarang untuk orang-orang kelas atas, untuk memperbaiki nama capoeira yang saat itu menjadi olahraga yang berbahya dan digunakan oleh para penjahat, maka Bimba menetapkan standar yang baru untuk seni bela diri yang satu ini.
Siswanya harus mengenakan pakaian yang bersih, seragam putih, menunjukkan bukti orang beradab, menunjukkan sikap yang baik dan banyak standar lainnya. Sampai akhirnya capoeira bimba menjadi lebih mendapatkan 'pandangan' dari masyarakat menengah keatas.
Pada tahun 1936, Bimba menantang semua orang dari beladiri manapun untuk menghadapinya. Ada empat orang yang terpilih, yaitu Benedito Vitor Lopes, Henrique Bahia, José Custódio dos Santos (Ze I) dan Americo Ciencia. Dan ternyata Bimba berhasil mengalahkannya dengan sedikit waktu dan gerakan.
Pada tahun 1937, dia yang memperoleh sertifikat dewan pendidikan Negara. Setelah Ia menunjukkan capoeiranya di hadapa presiden Brazil waktu itu, Getúlio Dorneles Vargas.
Pada tahun 1942, Mestre Bimba membuka sekolah keduanya di "Terreiro de Jesus - rua das Laranjeiras" (sekarang) "rua Francisco Muniz Barreto". Sekolah samapai saat ini masih tetap dibuka dan diawasi oleh para muridnya, "Vermelho. Dia juga mengajarkan Capoeira pada tentara dan polisi di akademi militer. Dia kemudian dianggap "bapak Capoeira modern".
Tokoh-tokoh yang penting (murid-murid Bimba) diantaranya Dr Joaquim de Araújo Lima (Ex-Governador dari Guaporé), Jaime Tavares, Rui Gouveia, Alberto Barreto, Jaime Machado, Delsimar Cavalvanti, César SA, Decio Seabra, José Sisnando dan banyak murid mestre bimba yang lainnya.
Mestre Bimba adalah ABK di kapal pengangkut batu bara, tukang kayu, kuli panggul di pelabuhan. Tetapi yang pasti dia adalah Capoeirista. Merasa tidak senang dengan janji-janji palsu dan kurangnya dukungan dari pihak yang berwenang di Bahia, ia pindah ke Goiania pada tahun 1973 atas undangan dari bekas muridnya. Dia meninggal satu tahun kemudian, pada 15 Februari 1974 di RS das Clínicas de Goiania karena terkena stroke.
Bimba mengembalikan capoeira kepada hakikatnya, yaitu sebagai suatu seni bela diri. Untuk Bimba, Capoeira adalah seni bertarung. tetapi "peperangan" harus dihentikan.
Mestre Bimba berjuang selama hidupnya untuk apa yang dia percayai, "Capoeira" dan berhasil. Setelah dia meninggal pada tahun 1974, salah satu dari anaknya yaitu Mestre Nenel (Manoel Nascimento Machado), yang masih berumur 14 tahun, mengambil alih akademi Capoeira ayahnya. Nenel masih memegang teguh warisan budaya dan sejarah dari ayahnya dan dia adalah Presiden Filhos de Bimba School of Capoeira.

3 komentar:

It's My Life Mei 07, 2009  

ini nih mbahnya capoeira, yang berhasil membuat capoeira menjadi suatu olah raga yang diakui di brazil....

harry Mei 25, 2009  

mau belajar seni beladiri secara online? gratis!!

pequeno Agustus 06, 2009  

mantap deh sejarahnya...
jadi makin semangat buat bercapoeira...
seppppp

Posting Komentar

budayakan meninggalkan pesan sebelum pulang...

  © Blogger templates 'Sunshine' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP